Polres Sula Mediasi Permasalahan Batas Tanah Antara Warga Desa Orifola dan Mangega
Polres Mediasi Warga Dua DesaSulapost.com– Polres Kepulauan Sula mediasi permasalahan penegasan batas tanah antara sejumlah warga Desa Urifola dan warga Desa Mangega.
Mediasi perdana ini dihadiri oleh keterwakilan masyarakat Desa Mangega dan Desa Urifola, Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kepulauan Sula, keterwakilan bagian pemerintahan, dua kepala desa dan camat.
Wakapolres Kepulauan Sula, Kompol. Arsad Ali Noh saat ditemui menyampaikan, mereka diminta oleh pemda untuk memfasilitasi mediasi kedua warga desa tersebut.
” Hal ini dilakukan agar menghindari konflik warga dua desa. Kami juga menyarankan kepada pemerintah daerah untuk mengundang warga dua belah pihak ini sehingga bisa menyelesaikan masalah tapal batas tanah secara komprehensif, karena jangan sampai terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan secara bersama,” ujarnya kepada awak media, Selasa (05/08/2025).
Lanjut Arsad, jauh sebelumnya pihak pemda sudah mencoba untuk mediasi hanya mungkin saat itu tak menemukan pokok permasalahannya sehingga belum tuntas.
” Kami minta agar dua warga desa itu tidak terpancing karena mereka ada pertalian hubungan keluarga maka harus menahan diri dan tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab sambil menunggu penyelesaian,” jelasnya.
Tambah dia, pihak kepolisian saat ini hanya berusaha agar masyarakat dua desa tersebut terhindar dari konflik.
” Tadi ada kesepakatan dari ke dua desa mereka meminta bahwa selama masih berlangsung proses penyelesaian dari pihak Pemda maka tidak ada yang membuat gerakan tambahan seperti memasang patok dan sebagainya,” tandasnya.
Selain itu, amatan Sulapost.com, warga dua desa usai melakukan mediasi siang tadi sempat terjadi adu mulut hingga nyaris adu jotos di depan polres Kepulauan Sula. Beruntung, sejumlah anggota polres mencoba untuk melerai serta membubarkan ke dua warga tersebut. (**)
Tidak ada komentar