Gambar bercadar hanya ilustrasi Sulapost.com– Perkara cinta terkadang membuat seseorang gelap mata maupun berkorban untuk melakukan apa saja demi kekasihnya.
Buktinya, hal ini dialami oleh seorang pria asal Desa Pelita Jaya, Kepulauan Sula inisial AOA alias Baim. Di mana, selama bertahun-tahun ia telah dibohongi oleh wati yang ternyata bukan seorang wanita melainkan lelaki tulen.
Kebohongan cinta terlarang ini baru terbongkar saat pria asal Desa Nunca, Kecamatan Taliabu Utara dengan menggunakan nama samaran Wati itu mengurus administrasi persiapan pernikahan di kantor Dukcapil Kepulauan Sula.
Wati dan Baim sebelumnya, berkenalan melalui media sosial lalu merasa nyaman sehingga melanjutkan komunikasi lewat via telepon sejak tahun 2023 lalu. Namun, saat itu cinta mereka sempat terhenti dan baru dilanjutkan pada tahun 2024.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Wati memutuskan untuk mengikuti pujaan hatinya di Kepulauan Sula. Sesampainya di kota Sanana, Wati langsung dijemput oleh Baim dan mereka menyeberang lautan menggunakan longboat ke Dusun Pancoran-kum, Kecamatan Mangoli Utara Timur.
Setibanya di sana dua pasangan sesama jenis itu sempat nginap selama kurang lebih seminggu. Anehnya, meskipun sudah bersama-sama Baim masih belum mengetahui identitas pasangannya karena selalu menutup wajahnya dengan cadar.
Kasi Humas Polres Kepulauan Sula, Ipda. Rizal Polpoke membenarkan kejadian tersebut bahwa, ada seorang pria inisial PAJ alias Wati yang menyamar sebagai wanita bercadar hingga nekat menikah dengan pria inisial AOA alias Baim.
” AOA alias Baim ini juga tidak tahu bahwa pasangan yang ia berkomunikasi itu merupakan seorang pria, sebab dia mengenakan cadar,” jelasnya kepada awak media, Rabu (06/08/2025).
PAJ alias Wati bertolak dari Desa Bobong ke Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara sejak 12 Juli 2025 dan tiba di Kepulauan Sula 13 Juli 2025 lalu dijemput oleh AOA. Selanjutnya, mereka menuju ke Dusun Pancoran-kum dan nginap seminggu di sana. Diketahui ketika mengurus administrasi di kantor Dukcapil.
” Selama beberapa hari di sana lelaki yang menjadi pasangannya itu juga belum tahu identitas aslinya. Jadi mereka itu saling kenal lewat media sosial dan dilanjutkan berkomunikasi melalui handphone,”tandasnya. (**)
Tidak ada komentar